sayajg ingin mencari orang tua angkat. saya merasa di bedakan oleh orang tua saya. sy memiliki 2 kakak perempuan. 1 sdh bekerja dan satunya selisih 2 thn dgn sy. kaka ke2 sy apa" selalu di perbolehkan. tetapi dgn sy? justru di kekang. sy merasa di bedakan. sy selalu dianggap salah di mata orang tua sy. sy anak ke3 dr 3 bersaudara. sy mau memiliki orang tua yg bisa mengerti keadaan sy:). jika ada yg mau mengangkat sy sbgai anak. bisa hubungi 08156757376 TimPeksos akan dikirim untuk mengadakan dialog dengan calon MencariOrang Tua Angkat. Dipanggil Aida, umurku 15thn aku msh ddk di bangku Smk, mendidik ku dengan baik dan bisa membiayai ku untuk menggapai. Ingin mendapatkan nya? Karena saya merasa seperti anak, menyiksaku, aku sudah tidak kuat lagi, setiap hari aku. Mencari Orang Tua Angkat Kepada ku seperti hal nya orang tua, aku berharap. Sayyidah Ulfa - cash. Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Bella PONTIANAK - Bertugas di Desa Trimandayan, Kabupaten Sambas, Menjadi Fasilitator Badan Restorasi Gambut BRG, Wendrika ingin bisa dekat dengan masyarakat. Maka, sejak ditetapkan bertugas di Trimandayan sekitar akhir Januari lalu, dan mempunyai posko di Kota Sambas ia memilih untuk mencari orangtua angkat di Desa Trimandayan. Baca Kunjungi Landak, Danlantamal Pontianak Ajak Pemuda Masuk TNI AL Jarak tempuh dan waktu dari posko menuju lokasi kerja menjadi pertimbangan Wika untuk memilih tinggal bersama warga di Desa Trimandayan. "Wika ingin dekat dengan masyarakat, biar kerjanya lebih nyaman makanya minta dicarikan orangtua angkat," ungkapnya. Baca Jelang Perayaan Natal dan Tahun, Polres Landak Komitmen Ciptakan Rasa Aman Permintaan tersebutpun direspon baik oleh pihak terkait, disana akhirnya ia memiliki seorang ibu angkat yang menurutnya berhati mulia dan sudah dianggap seperti ibu kandung. Dari sanalah Wika belajar banyak bagaimana harus bersikap, berkelakuan, tata krama, dengan latar belakang budaya dan agama yang berbeda dengan seluruh warga di Desa binaannya. Wendrika,Fasilitator Desa, Program Desa Peduli Gambut dari Badan Restorasi Gambut. Disana ia membaur dengan masyarakat, serta ikut berbagai kegiatan dan acara di Desa itu, seperti pengajian, nikahan, ulang tahun dan macam-macam. Hal itu ia lakukan sebagai upaya untuk mengenal masyarakat dan juga agar dikenal oleh masyarakat. Karena menurutnya, untuk bisa masuk dan mengajak masyarakat mengelola lahan gambut bersama-sama, maka dua hal yang dibutuhkan. Baca Harry Tuding Ada Upaya Sekelompok Lengserkan OSO di Hanura dan Perpolitikan Nasional Pertama masyarakat harus kenal siapa dia sebagai Fasilitator, apa yang ingin disampaikan dan bagaimana caranya. Kedua, apa manfaat jika warga turut melakukan apa dan bagaimana cara yang disampaikan oleh sang Fasilitator, dalam hal ini Wika. "Ndak semudah yang kita bayangkan, mereka harus mengenal kita terlebih dahulu, tahu siapa kita, apa tujaun kita, apa mau kita, buat mereka nyaman dengan kita, buat mereka kenal, awalnya tahu kita, tahun tujuan kita," ungkapnya. Meskipun kegiatannya sebagai Fasilitator cukup padat, namun Wika berusaha tetap meluangkan waktunya untuk terlibat bersama masyarakat.

mencari orang tua angkat